Wednesday, September 7, 2016

Tugas 1 Geografi Sosial

BUMI DAN MANUSIA SEBAGAI PENGHUNI BUMI

A.      Sejarah Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang ditempati oleh manusia. Terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu dengan berbagai macam teori yang menjelaskan bagaimana bumi itu terbentuk. Diantaranya adalah Teori Big Bang, Nebula, dan Pasang-Surut. Menurut teori Big Bang, bumi terbentuk akibat ledakan besar gumpalan kabut  yang kemudian membentuk galaksi, salah satunya yaitu Bima Sakti. Bagian-bagian dari ledakan tersebut mengalami kondensasi yang menggumpal dan memadat.
Dalam tahapan perkembangannya, bumi mengalami pembentukan perlapisan struktur yang dibedakan dengan massa materialnya. Material yang massanya berat akan tenggelam, sedangkan yang ringan akan mengapung. Perkembangan bumi ini dijelaskan oleh beberapa teori, salah satunya yaitu Continental Drift Theory atau Teori Apungan Benua. Dalam teori ini, Alfred Wegener mengemukakan bahwa dulunya bumi ini hanya terdiri dari satu daratan besar (Pangea) dan satu samudera (Thalassa). Namun, akibat pergerakan tektonik, Pangea terpecah menjadi daratan yang lebih kecil.

B.       Asal-Usul Manusia
1.      Menurut Teori Darwin
Charles Darwin, seorang ilmuwan asal Inggris yang mencetuskan teori evolusi manusia. Ia mengatakan bahwa manusia sebenarnya berasal dari monyet yang berevolusi dalam jangka waktu lama hingga menjadi manusia purba dan manusia purba tersebut berevolusi lagi menjadi manusia modern seperti kita ini. Semua evolusi tersebut memakan jangka waktu yang sangat lama. Ini adalah teori yang melambangkan pengetahuan di mata para ilmuwan.
2.      Menurut Islam
Al-quran menyatakan dengan tegas bahawa manusia diciptakan dari tanah dengan berbagai istilah seperti debu (Surah Ali Imran: 59), tanah kering dan lumpur hitam (Surah Al-hijr: 28), tanah liat (Surah Ashshafat: 11), sari pati tanah (Surah Al-shad: 71) dan sebagainya. Semasa penciptaan Adam, Allah telah berfirman bahawa “Jadilah,maka jadilah ia” (Surah Ali Imran: 59).
            Ada tiga tahapan asal-usul manusia.
·         Kejadian dan Asal-usul Manusia Pertama
Merupakan proses penciptaan Adam diawali oleh pembentukan fisik dengan membuatnya langsung dari tanah yang kering yang kemudian ditupkan ruh ke dalamnya sehingga ia hidup. Keterangan tersebut sesuai dengan hadis riwayat Tirmidzi, dimana Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh bagian bumi, maka anak cucu Adampun seperti itu, sebagian ada yang baik dan buruk, ada yang mudah (lembut) dan kasar dan sebagainya.”
·         Kejadian dan Asal-usul Manusia Kedua
Merupakan proses penciptaan Siti Hawa. Keterangan tersebut sesuai dengan firman Alloh QS. An-Nisa, ayat 1 berikut: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari jiwa yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
·         Kejadian dan Asal-usul Manusia Ketiga
Merupakan proses kejadian seluruh umat keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa. Hal itu dijelaskan dalam Surat Al-Mu’minuun : 12-14 berikut ini: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun : 12-14).

C.      Manusia Dan Kebudayaan Serta Faktor Yang Mempengaruhinya
1.      Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Tidak seperti makhluk lain yang hanya memiliki insting dan hawa nafsu, manusia dilengkapi dengan akal serta pikiran. Dengan adanya akal serta pikiran, manusia mampu mengetahui mana yang baik dan buruk untuk kehidupannya, dan mampu bergaul dengan manusia lainnya. Karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
2.      Kebudayaan
Menurut KBBI, kebudayaan berasal dari kata ‘budaya’ yang artinya pikiran, akal budi, dan adat-istiadat. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
belahan utara akan berbeda dengan budaya di bumi belahan selatan. Namun, karena adanya interaksi manusia di berbagai belahan bumi, perlahan-lahan budaya-budaya tersebut akan masuk ke tempat diluar tempat asalnya.
Menurut “Dr. H. Th. Fischer” dalam bukunya Pengantar Antropologi  ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kebudayaan, yaitu :
a.         Faktor Kitaran (lingkungan hidup, geografis mileu) faktor lingkungan fisik lokasi geografis merupakan suatu corak budaya sekelompok masyarakat;
b.        Faktor Induk Bangsa, ada dua pandangan berbeda mengenai faktor induk bangsa ini, yaitu pandangan Barat dan pandangan Timur. Pandangan Barat berpendapat bahwa perbedaan induk bangsa dari beberapa kelompok masyarakat mempunyai pengaruh terhadap suatu corak kebudayaan. Berdasarkan pandangan Barat umumnya tingkat caucasoit dianggap lebih tinggi dari pada bangsa lain, yaitu mingloid dan negroid. Sedangkan pandangan Timur berpendapat bahwa peran induk bukan sebagai faktor yang lebih dulu lahir dan cukup tinggi pada saat bangsa barat masih “tidur dalam kegelapan. Hal itu lebih jelas ketika dalam abad XX, bangsa Jepang yang dapat dikatakan lebih rendah dari pada bangsa Barat; dan
c.       Faktor Saling Kontak Antar Bangsa, yaitu hubungan antar bangsa yang makin mudah akibat sarana perhubungan yang makin sempurna menyebabkan satu bangsa mudah berhubungan dengan bangsa lain.

D.      Aktivitas Manusia Dalam Ruang
Manusia itu hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang di mana dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-menerus tumbuh dan berkembang. Contohnya saja pada zaman dahulu manusia hidup dengan cara nomaden atau berpindah-pindah. Untuk menghidupi dirinya, manusia bekerja dengan berburu atau meramu. Hal itu dilakukan karena manusia masih ketergantungan dengan alam.
Sekarang ini, mayoritas masyarakat sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa ketergantungan dengan alam lagi. Jika dilihat dari tahapannya, terdapat 5 tahapan kegiatan ekonomi masyarakat, yaitu: berburu dan meramu, pastoral atau menggembala, bertani, pra industri, dan pertanian modern serta industi maju.
Dalam kehidupannya, manusia juga memerlukan sarana dan prasarana yang akan memudahkan mereka dalam melakukan kegiatan. Contohnya: pelayanan publik.

Referensi :




No comments:

Post a Comment